> -->
Loading...

Kisah Ny. Tukimin Pensiunan Produktif: Berkarya dari Rumah dengan Salon Muslimah

"Jangan sebut aku wanita sejati jika hidup hanya bisa berkalang laki-laki. Namun, bukan berarti aku tidak butuh laki-laki di dunia ini untuk aku cintai." (Nyai Ontosoroh dalam Novel Bumi Manusia)



Sebagai wanita yang bijak, sudah seharusnya kita tidak terlena dengan fasilitas/kemudahan yang ada. Semua bisa berubah sewaktu-waktu. Seperti apapun kondisi kita saat ini, penting bagi seorang wanita untuk bisa mandiri.

Menjadi mandiri tidak berarti tidak butuh siapa-siapa. Menjadi mandiri bisa diartikan juga sebagai sikap bisa menempatkan diri dan mampu berkreativitas di mana pun ia berada. Mandiri juga berarti mampu mengubah kesulitan menjadi peluang, tidak mudah mengeluh, dan selalu bisa menemukan celah untuk bisa berkarya di mana pun bumi dipijak. Begitu menurut Ny. Tukimin, ibu paruh baya yang saya kenal baik di salah satu organisasi kewanitaan di Balikpapan yang sehari-hari bergelut dengan usaha salon muslimahnya.
Menurut beliau yang sudah menggeluti usaha salon sejak 2012 ini, seharusnya tidak ada istilah menganggur selama nyawa masih melekat. Beliau yakin bahwa setiap orang memiliki hobi yang unik yang jika ditekuni akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Beliau sendiri memilih usaha salon muslimah karena hobi. Pengetahuan terkait perawatan wajah dan tubuh dengan benar beliau dapatkan dari kursus yang sekarang menjamur.

Tidak perlu pusing dengan modal yang besar untuk memulai usaha. Rumah pun bisa disulap menjadi tempat kerja produktif seperti halnya yang dilakukan oleh Ny. Tukimin. Konsumen pun merasa lebih nyaman karena tempatnya homy. Dengan dibantu oleh beberapa asisten, Ny. Tukimin membantu para wanita (muslimah) yang tampil cantik tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.

Di akhir, beliau menambahkan bahwa menjadi wanita kreatif itu wajib hukumnya. Kreativitas membuat kita sibuk. Dan, kesibukan membuat kita terhindar untuk memikirkan hal-hal negatif yang tidak bermanfaat. Galilah potensi diri, jangan pernah diendapkan. Sekecil apapun itu, dengan dipoles oleh kreativitas, maka akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, seperti halnya Ny. Tukimin yang menyulap rumahnya menjadi (kantor) salon muslimah yang menjangkau hampir seluruh masyarakat Balikpapan. []

(Wawancara atau lebih tepatnya ngobrol santai dengan beliau ini saya lakukan tahun 2016 ketika masih aktif sebulan sekali menyambangi salon muslimah beliau sebagai customer. Iseng-iseng inspiratif ceritanya. Saya paling suka dengerin cerita-cerita dari orangtua/orang sepuh jadi bisa belajar gituu. Yang udah pensiun aja semangat, yang masih seger waras ndak boleh kalahh. Huehehe)



Penulis:

Miyosi Ariefiansyah alias @miyosimiyo adalah istri, ibu, penulis, & pembelajar. Rumah mayanya di www.rumahmiyosi.com

0 Response to "Kisah Ny. Tukimin Pensiunan Produktif: Berkarya dari Rumah dengan Salon Muslimah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Loading...

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Loading...