Cikadu, Kampung Gaib di Kawasan Perbatasan Kota Bandung Yang Tidak Masuk Google

INILAH, Bandung - Kawasan perbatasan di Bandung Utara masih ada yang luput dari perhatian Pemerintah Kota, salah satunya adalah di Kampung Cikadu, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap.

Warga menyebut daerah ini sebagai Kampung Gaib karena tidak ada Penerangan Jalan Umum dan tidak terdeteksi google.

Salah seorang tokoh masyarakat, Tubagus Dedi menyebutkan kawasan Kampung Cikadu ini disinyalir tidak masuk rencana tata ruang Kota Bandung. Sehingga infrastruktur di daerah perbatasan dengan Lembang, Kabupaten Bandung Barat‎ (KBB) ini tidak terperhatikan.

Dedi mencontohkan, untuk pembangunan kirmir sungai yang melalui kawasan ini bahkan harus menunggu bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, yang terakhir kali diingatnya berlangsung pada medio 1990-an. ‎Kemudian sempat mengajukan ke Pemkot Bandung, namun tidak tembus.

"Karena saat penga‎juan infrastruktur sulit, kita kejar ke PU sulit, mungkin tidak masuk ke tata ruang Kota Bandung, jadi kita hanya andalkan ke provinsi," kata Dedi saat ditemui Rabu (28/2).

Dipaparkan Dedi, ‎keberadaan kirmir ini sangat penting mengingat daerah Kampung Cikadu dilalui sungai cukup besar dan terletak di dataran tinggi. Bahkan, kata dia, kirmir setinggi antara 10 meter - 15 meter tersebut sudah beberapa kali terjadi longsor, yang sampai saat ini masih menghantui masyarakat.

"Kita perlu kirmir bagus, beberapa kali ada longsor sampai sekarang hanya beberapa meter, ke sanannya masih terjal, masih cadas belum ada kirmir, jangankan nyaman aman aja belum ‎tentu," ujarnya.

Dedi menyebutkan selama ini Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) memang sudah sampai, hanya saja ketika mengajukan infra struktur yang penting seperti kirmir tetaplah kesulitan.

"Harus perhatikan semua daerah Kota Bandung, termasuk di perbatasan dan lebih diperhatikan," harapnya.

Hal yang paling membuat Dedi terpukul adalah Kampung Cikadu ini tidak bisa dicari lewat internet. Selain itu, keberadaannya yang 'nyumput' di pojokan kota dengan suasana gelap gulita ketika malam tiba lantaran tidak ada lampu PJU.

"Di sini tidak terdata di google, nama jalan aja tidak ada. Bahkan ada yang nyebutnya Kampung Gaib," pungkasnya.

Oleh : Asep Pupu Saeful Bahri

Share this post